Bulan Juli

Bulan Juli kemaren emang terjadi beberapa kejadian.
Mulai dari pemilu presiden sampai final piala dunia.

Dimulai dari pemilu presiden 9 Juli kemarin.
Baik sebelum maupun sesudah pemilu, perdebatan politik tetep aja gak melepaskan diri dari rakyat.
Antara nomor 1 atau nomor 2.
Katanya tentang masa depan Indonesia 5 tahun ke depan.
Belum lagi pada berkoar-koar buat jagoannya mereka sendiri.
Atau jangan-jangan sampe ada pasangan yang putus gara-gara berdebat tentang politik.

Sampe gue pergi belanja aja, mbak-mbak kasir lagi ngegosip tentang pemilu.
Dan gue merhatiin mbak kasir yang lagi ngitungin belanjaan gue, ada salah atau nggak.

Jadi, 9 Juli kemarin bener-bener hari yang sakral.

Beberapa hari berselang, adalah hari yang lebih sakral lagi.
Sebuah hari yang mengubah pandangan seluruh dunia.
Final World Cup 2014.
Yang akhirnya dimenangkan Jerman.
Setelah mengalahkan Argentina yang notabene merupakan tim jagoan gue.
Gue sedih, nangis, miris.......
Ngeliat para jagoan gue lagi terpuruk sementara gue cuma bisa nonton doank.
Rasanya gue pengen ngebelah tata surya ini jadi 9 bagian.
Tapi sebagai supporter yang ramah, bijaksana, dan adil...
Gue menerima kenyataan...
Dan setelah pertandingan, Messi nelpon gue dan bilang dia baik-baik aja.
Hati ini jadi sedikit lebih tenang...
Anyway, kesekian kalinya, congrats Germany!