Monday, December 1, 2014

Romansa Gue dengan Anjing (2)

Hi,Strangers.
Udah Desember aja.
Artinya tahun depan udah tahun baru, 2015.
Tapi masih.......
Balik lagi sama cerita gue.
Kali ini menceritakan kisah gue sama makhluk yang namanya anjing lagi.


Sistem pemeliharaaan anjing di perumahan Jakarta sama di Batam emang berbeda.
Kalau di perumahan Jakarta, anjing itu dibiarin jalan ke sana dan ke sini.
Kalau ada anjing yang gak tahan sama majikannya, anjingnya akan kabur sejauh mungkin.
Lalu gak lama kemudian, brosur-brosur "WANTED!" bertempelan di tiang-tiang listrik.
Ya, kerjaan siapa lagi kalau bukan kerjaan majikannya.
Kadang ditunggu majikannya sampe berjenggot juga anjingnya gak mau balik lagi.

Ada juga yang sistem pemeliharaannya berlebihan.
Ada...

Jadi di suatu siang, gue baru selesai mengikuti pelajaran olahraga.
Sekolah gue berada di dalam kompleks perumahan gue.
Jadi gue masih bisa ngeliat anjing-anjing berkeliaran dan keganjenan.
Salah satu tetangga sekolah gue bawa anjingnya jalan-jalan.
Anjingnya Herder (lagi) tapi gue gak tau namanya.
Gue tanya namanya, dia nggak jawab jadi nggak kenalan.
Warna putih kalo seinget gue, nggak sedekil si Max, tapi gede.
Pokoknya gede, pake banget.
Tingginya hampir sama kayak tinggi gue -gue kayaknya masih SD.-

Anjingnya dibawa jalan sekaligus sama rumahnya alias kandang.
Iya lah, anjing segede itu masa iya gak dikandangin.
Bisa-bisa yang gerobak bakmi, tekwan, siomay, dan nasi uduk di depan sekolah gue diratain sama si anjing itu.
Kandangnya beroda lagi.
Majikannya lagi bawa anjing itu jalan-jalan dan ngelewatin lapangan sekolah gue.
Dan gue liat majikannya sengsara banget narik kandangnya.
Gue dalem hati berkata, "Emang enak punya anjing gede gitu. Ngos-ngosan kan nariknya."

Temen gue sok akrab sama anjingnya.
Dia ngelus-ngelus punggung si anjing.
Si anjing spontan gonggongin temen gue.
Dan masih nggak kapok, makin banyak yang main sama si anjing.
Gue menjauh dari anjing itu sebelum gue nularin rabies gue ke Herder Big Size.

Dan besok-besoknya gue gak pernah ngeliat anjing itu lagi.
Mungkin udah dijual sama majikannya ke orang yang lebih bertenaga.
Atau mungkin si Herder udah jadi anjing polisi yang dapet penghargaan.


Ya udah deh, segitu aja dulu.
Makasih selalu saya sampaikan :]

No comments:

Post a Comment